Wawako dan Pejabat Pemkot Ikuti Apel Siaga TPKB se-Indonesia • Via Zoom Meeting
2022-05-12 07:02:15
Admin Web Portal
LUBUKLINGGAU-Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar menghadiri kegiatan Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak (TPKB) se-Indonesia secara virtual melalui zoom meeting di Command Center (CC) Bumi Silampari Kota Lubuklinggau, Kamis (12/5/2022).
Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN, Drs Sukaryo Teguh Santoso, MPd, menyampaikan dari acara ini diharapkan dapat termutakhirkannya (verifikasi) data sasaran keluarga beresiko stunting sekaligus meningkatnya komitmen dan wawasan tim pendamping keluarga dalam pelaksanaan pendampingan calon pengantin dan keluarga beresiko Stunting.
Selain itu dari kegiatan ini diyakini mampu meningkatkan sasaran yang mendapatkan pendampingan, pemeriksaan dan pelayanan kesehatan, pelayanan kontrasepsi dan pelayanan vaksinasi terhadap sasaran (Catin, ibu hamil, Baduta), serta meningkatnya realisasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran percepatan penurunan stunting di daerah.
Bupati Subang, H Ruhimat, mengungkapkan Pemkab Subang sangat mendukung percepatan penanganan stunting di Indonesia. Ia memberikan lebih kurang 200 kendaraan roda dua untuk tim pendamping keluarga di Kabupaten Subang guna mencegah stunting.
Gubernur Jawa Barat, H Ridwan Kamil menambahkan Pemprov Jawa Barat selalu mendukung percepatan penanganan stunting. Karena, menurutnya Stunting sangatlah berbahaya.
Negara memiliki penduduk besar dan berkualitas dapat menjadi negara yang hebat. Namun negara memiliki penduduk banyak namun tidak berkualitas dapat membuat negara mengalami kemunduran karena akan menjadi beban bagi negara.
Kepala BKKBN, dr Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) mengutarakan melalui kegiatan Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak menjadi titik awal semangat untuk bergerak bagi tim pendamping keluarga dalam melakukan pendampingan terhadap keluarga berisiko stunting yang telah terbentuk di tingkat desa/kelurahan.
Mereka nantinya secara bersama-sama dengan tenaga lini lapangan dan masyarakat secara luas melaksanakan tugas sehingga upaya percepatan penurunan stunting dapat mencapai target yang disasar.
Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Dr H Moeldoko mengaku optimis dengan berbagai strategi tersebut, upaya untuk mewujudkan angka stunting dibawah 14 persen sebelum 2024 bisa terwujud.
Aktor-aktor penggerak non stunting Indonesia ini adalah bidan Indonesia melalui Ikatan Bidan Indonesia (IBI), kemudian tim penggerak PKK dan kader KB di seluruh Indonesia.
Deputi III Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto memberikan penjelasan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen tim pendamping keluarga dalam sebuah gerakan sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Sehingga ditahun 2024 angka stunting di Indonesia bisa dibawah 14 persen.
Turut hadir mendampingi Wawako, Kepala Dinas Kesehatan, Erwin Armeidi, Sekretaris Bappedalitbang, Teresia Astuti, Ketua IBI Kota Lubuklinggau, Nurmalina, Amd.Keb, SKM, mewakili PKK Kota Lubuklinggau, mewakili Kantor Kemenag Kota Lubuklinggau, camat dan mewakili dari KUA dalam wilayah Kota Lubuklinggau. (*/ars)
Berita terkait:
RS Siloam Silampari di Resmikan Gubernur dan CEO Lippo Group
Riki Junaidi Apel dan Cek Pelayanan RS Siti Aisyah
Berantas Wabah Nyamuk DBD, Pemkot Laksanakan PSN
Sekda Harapkan UHC 95 Persen di Lubuklinggau
Sekda Hadiri Senam Kolosal HUT BPJS ke 50 Kota Lubuklinggau
Riki Junaidi : Ortu Jangan Khawatir Dengan Imunisasi Anak
Sekda : Dengan Akreditasi, Diharapkan Puskesmas Tingkatkan Pelayanan dan Keselamatan Pasien
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Imunisas Campak Rubella (MR)
13 Gedung Diresmikan, Wako Harapkan RSSA Terus Termotivasi Berikan Pelayanan Lebih Baik
Lubuklinggau Siap Jadi Kota Sehat